Mengkonfirugasi teks

.....WELCOME.....

Mengkonfirugasi teks

SELAMAT DATANG DI BLOG SEDERHANA INI

Sabtu, 21 Januari 2012



           SABAR
            Gemuruh hujan deras terdengar begitu seram menembus ke hulu hati yang dalam petir menyambar suara berkecimpung dan suara piring yang selalu terdengar hampir setiap hari sehingga Ibrahim sudah muak mendengarkanya walaupun dia sudah muak namun suara itu selalu membayangi telinga dan penglihatan Ibrahim,rumah keramik serasa seperti kerak Neraka,atap genteng serasa matahari yang memancarkan kepanasan melalui hati dan pikiran ibu dan ayah Ibrahim yang selalu bertengkar setiap saat walau tak setiap hari namun Ibrahim.
          Bila siang telah berlalu dan malam akan segera datang telinga Ibrahim belum selesai mendengarkan ocehan ocehan dari sang ibu kepada bapak yang selalu menghabiskan uang untuk bermain judi,seratus ribu hingga satu juta akan habis oleh bapak,walaupun hidup Ibrahim sudah mapan dan mampu namun kecanduan bapak Ibrahim yang selalu berfoya foya dengan uang haramnya tidak akan pernah berhenti mungkin sampai dia mati.
          Ibrahim adalah anak tunggal anak tunggal yang selalu sendiri tanpa adanya kehadiran orang tua di sisinya di pagi hari ibu Ibrahim pergi ngerumpi ke tetangga dan ayah Ibrahim pergi main judi ke tempat yang biasa ia tongkrongi,siang harinya pun begitu namun Ibrahim selalu bertanya Tanya pada dirinya sendiri “Mungkin Kah mereka Orang Tuaku”.
          Mungkin telinga Ibrahim panasnya tidak hanya di rumah saja telinga Ibrahim masih merasakan panas apabila Ibrahim telah berada di sekolah,ejekan dari teman-teman Ibrahim sudah menjadi santapan sehari hari untuknya.
          Ibrahim menjadi anak yang lemah dan tak berdaya menghadapi semuanya ia selalu menjalaninya,namun di balik ketabahanya itu ia pernah mencoba untuk pergi dari rumahnya namun karena kasihan terhadap sang ibu kandung yang di sekap oleh ayahnya di gudang Ibrahim masih berfikir ulang.
           Ibu kandubg Ibrahim di sekap oleh ayahnya di gudang karena ibu Ibrahim mengalami gangguan jiwa yang sangat parah hal ini terjadi karena ibu Kandung Ibrahim tidak sanggum melihat ayah Ibrahim yang selalu berfoya foya dan mengikuti keanduanya.
          Setiap hari Ibrahim selalu Berdo’a Kepada Tuhan Ia Tak Mau hidup dengan keluarga seperi ini di dalam doanya ia berkata  “Ya Allah Ya Tuhan Ku Ampunilah Dosa Ku Dan Dosa Kedua Orang tuaku Dan syangilah mereka sebagaimana mereka menyayangiku di saatku Allah jadikanlah kesabaranku menjadi bekal bagiku masuk ke dalam surgamu masukkanlah ibu kandungku dan aku kedalam surgamu dan janganlah kau masukkan orang-orang yang selalu mendustakanmu dan selalu menentangmu”ucapan doa Ibrahim bukan hanya sekedar do’a semata ia juga sering berdo’a agar ibunya cepat sembuh.
          Suatu ketika Ibrahim melakukan kesalahan yakni ketika mencuci piring yang masih tersisa ia menjatuhkanya dan pecah ia di marahi abis abisan oleh ibu tirinya namun ia mengadu pada ibu kandungnya ia mendekap ibu kandungnya namun perkataan Ibrahim hanyalah sekedar perkataan ibunya hanya bias bengong tak menentu.Namun Ibrahim anak yang baik dan sabar ini mendapatkan Hidayat dari Allah ia dan ibunya di Angkat ke Surga dan Ibu kandung ibrahim sembuh dari ke gilaannya dan mereka bedua hidup bahagia selamaya di Surga.
                                         
                                                  KARYA:DEMA SANDRIA

Tidak ada komentar: